Salah satu ciri siswa teladan adalah mereka yang mampu memanfaatkan waktunya dengan baik. Bagi siswa, memanfaatkan waktu dengan baik merupakan hal yang sangat bagus, jangankan siswa, semua umat manusia juga harus bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Karena mereka yang menyia-nyiakan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat merupakan orang yang lalai dan bahkan menjadi manusia yang merugi.
Ini bukan hanya teori semata, bahkan dalam Al Quran Surat Al-‘Ashr ayat 3, Allah SWT berfirman:
وَٱلْعَصْرِ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
wal-'aṣr, innal-insāna lafī khusr, illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr.
Yang artinya: Demi Masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. 103:3)
Dalam surat tersebut kita dapat belajar bahwa memang pada dasarnya waktu merupakan hal yang tidak pernah bisa diputar kembali, ketika anda menyia nyiakan waktu anda juga akan mendapatkan kerugian, rasa menyesal pasti akan menyelimuti dimasa depan. Maka dari itu memanfaatkan waktu dengan hal yang baik akan menghasilkan masa depan yang baik juga untuk anda. lantas bagaimana cara memanfaatkan waktu yang baik? Terutama bagi siswa dan pelajar lainnya? Berikut adalah cara agar waktu tidak terbuang sia sia.
Buat skala prioritas
Skala prioritas adalah rincian atau daftar kebutuhan seseorang mulai dari yang paling penting hingga yang kurang penting atau dapat ditunda. Skala prioritas ini bisa digunakan untuk kebutuhan pengelolaan keuangan baik itu pemasukan dan pengeluaran dan juga bisa untuk memanfaatkan waktu. Skala prioritas ini bisa berbentuk dokumen atau tabel bisa juga berbentuk catatan di HP.
Contoh paling mudah skala prioritas waktu adalah ketika anda diberikan 2 pilihan antara pergi bersama teman untuk menonton film box office terbaru yang memang baru launching di Bioskop di hari minggu dengan anda mengikuti acara keluarga yang memang tidak bisa anda hindari karena acara keluarga tersebut merupakan acara yang tidak bisa di cancel jika di cancel project orang tua anda dengan kolega nya membutuhkan anda sebagai generasi penerus perusahaan orang tua anda.
Maka prioritas utama yang harus anda ikuti adalah acara keluarga yang memang tidak bisa ditoleransi, karena menonton box office bisa anda lakukan di minggu depan meskipun bukan saat primetime-nya. Prioritas utama yang anda lakukan dapat membuat anda mendapatkan beberapa keuntungan, seperti anda tidak harus buang uang untuk menonton film yang memang bisa anda lihat lagi di minggu yang akan datang, bisnis keluarga anda terjamin dengan baik dan yang paling penting adalah anda bisa menggunakan uang yang tadinya akan anda gunakan untuk menonton untuk dipakai untuk kebutuhan lainnya.
Skala prioritas ini juga bisa anda gunakan di sekolah, seperti menghabiskan siswa waktu di sore untuk langsung pulang ke rumah atau melanjutkan dengan tes minat bakat dulu seperti olahraga atau mengikuti les terlebih dahulu.
Membatasi atau membagi waktu untuk membuka social media
Masih melanjutkan dari skala prioritas, hal yang paling penting dalam hidup adalah cara membagi waktu antara prioritas utama dengan prioritas yang bersifat sekunder. Membuka media sosial memang menjadi kebutuhan generasi milenial, apalagi di era modern seperti saat ini merid sosial seakan menjadi kebutuhan primer, tidak membuka sehari saja anda merasa anda akan ketinggalan informasi. Jika membuka media sosial hanya untuk melihat-lihat hal yang kurang berfaedah, sekali di media sosial seperti Tiktok atau Youtube, untuk hanya 10 menit saja tidak apa. Masih diperbolehkan, tapi jika anda melakukannya selama semalaman hingga larut anda tidur, itu keterlaluan.
Cobalah membagi waktu untuk menggunakan media sosial, sesekali berinteraksi dengan orang orang didunia nyata, media sosial ini yang membuat siswa SMP dan SMA saat ini menjadi generasi yang rusak, generasi rebahan yang tidak memiliki masa depan yang cerah.
Jangan bersifat perfeksionis
Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Begitu juga ketika anda memiliki sifat perfeksionis atau sifat yang segala sesuatu harus terbaik dan terbaik hingga sangat baik. Memang bagus ketika anda memiliki “standar” yang tinggi tapi sifat perfeksionis ini tidak baik juga karena mereka yang selalu ingin sempurna dalam semua kondisi selalu berujung stuck atau gagal. Kegagalan ini yang membuat orang perfeksionis akan sulit untuk kembali melangkah.
Cobalah bersikap biasa jangan terlalu perfectionis apalagi jika anda memang menyuruh orang lain dalam mengerjakan sesuatu, itu tidak akan pernah anda dapatkan. Jika anda memang keukeuh dan keras kepala dengan sifat anda itu, cobalah untuk mengerjakan sesuatu sendiri. Biasanya ketika seseorang melakukan segala sesuatu sendiri maka hasil yang didapatkannya akan sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Jangan sibuk mengurusi urusan orang lain
Jadi siswa teladan, siswa yang baik, siswa yang rela membantu temannya yang sedang dalam kesulitan itu memang bagus bahkan sangat baik. Namun hal paling penting adalah cobalah menjadikan diri anda sebagai prioritas pertama, jika sudah anda coba membantu orang lain yang memang membutuhkan diri anda. Tapi yang perlu diingat adalah ada beberapa orang yang memang membutuhkan anda ada beberapa orang yang hanya ingin memanfaatkan anda. Cobalah untuk tidak membuat orang lain akhirnya tergantung pada anda apalagi memanfaatkan kebaikan anda.
Anda juga perlu membatasi diri jangan sampai ketika anda membantu anda malah semakin dalam dan ikut campur dalam masalah orang lain. ini secara umum, secara tidak disadari selalu terjadi di kehidupan sehari hari. Misalkan ketika ada seseorang yang memiliki masalah dengan keluarganya, anda ikut serta ke dalamnya. Memang mungkin niat anda membantu tapi akhirnya malah demikian. Cobalah daripada harus sibuk mengurusi orang lain, lebih baik urusi diri sendiri. Terkadang ada beberapa orang yang bukannya senang tapi malah membenci anda karena memang selalu ikut campur dalam masalah orang lain. Maka dari itu jangan buang buang waktu untuk mengurusi urusan orang lain karena tidak ada manfaatnya.
Sibuk berencana tapi tidak pernah melakukan langkah untuk mengeksekusi
Hal klasik yang selalu terjadi di dunia ini adalah seseorang sibuk berencana namun mereka tidak pernah melakukan langkah awal untuk mengejar rencana itu. Memiliki rencana itu bagus, siswa teladan memiliki rencana ingin menjadi juara sekolah, juara tingkat Kecamatan hingga juara tingkat Nasional. Tapi jika langkah awal saja anda tidak melakukan, rencana yang anda susun dan anda harapkan tidak akan pernah anda dapatkan.
Menjadi siswa teladan itu harus bukan keharusan, salah satu contoh siswa teladan adalah mereka yang pandai dalam membagi waktu dan memprioritaskan segala sesuatu yang lebih penting terlebih dahulu.
Di SMK Islam Diponegoro, pembagian waktu bagi semua siswa sudah terjadwal, sehingga waktu berjalan di sekolah tidak akan pernah berubah sehingga siswa bisa mempersiapkan diri untuk pelajaran pelajaran selanjutnya yang sudah di-set sedemikian rupa. Waktu setiap pelajaran juga dibagi menjadi beberapa mata pelajaran sesuai dengan prioritas terlebih dahulu.
Selain itu pembagian waktu yang kondusif juga membuat siswa banyak belajar, bahwa memang SMK Islam Diponegoro merupakan sekolah yang menyajikan waktu "full day" atau sehari penuh namun tetap membagi waktu dengan baik agar siswa mampu belajar dengan baik. Konsep seperti ini juga yang membuat siswa bisa belajar dari lembaga ini tentang pentingnya membagi waktu agar menjadi siswa teladan di sekolah.